Kolaborasi dengan Disney, Zenius Ajak Anak Berlatih Berpikir Kritis
Co-Founder Zenius Wisnu Subekti mengatakan salah satu tantangan yang dialami anak sekolah dasar adalah cara berpikir kritis. Sayangnya tantangan itu, tidak segera diselesaikan ketika sudah masuk sekolah menengah pertama, melainkan ditumpuk. “Akhirnya masalah itu pun menumpuk hingga tingkat Sekolah Menengah Atas,” kata Wisnu dalam konferensi pers peluncuran ZeniusLand pada 17 Februari 2022.
Untuk mengatasi hal itu, ia pun mengajak masyarakat untuk lebih fokus mengajarkan anak berpikir kritis. “Hal ini penting untuk memberikan pemahaman utuh untuk anak. Tidak hanya memberi tahu cara cepat dalam menghitung,” katanya.
Salah satu cara yang ditawarkan Wisnu adalah melalui kartun melalui ZeniusLand. Program itu menawarkan konsep sebagai taman bermain dan belajar digital bagi anak untuk mengeksplorasi pengetahuan baru secara interaktif. Kini, dengan hadirnya ragam konten baru dan spesial hasil kolaborasi bersama Disney, ZeniusLand akan menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa sekolah dasar di Indonesia.
Menggabungkan keahlian pedagogi Zenius dengan keajaiban dunia fantasi Disney, aplikasi ZeniusLand akan membantu mengembangkan keterampilan berpikir fundamental dan kritis anak, sehingga dapat memahami konsep dan materi melalui pembelajaran kontekstual. Dikemas dengan elemen permainan, materi-materi di ZeniusLand didesain untuk membangun motivasi diri dan membantu siswa belajar sesuai dengan kecepatan mereka masing-masing.
Pertama kali dikenalkan pada September 2021, aplikasi ZeniusLand kini semakin dilengkapi dengan pilihan konten beragam, dengan inovasi teranyarnya yaitu cerita dan aktivitas bertema Disney dan Pixar. Tentunya dengan karakter-karakter yang dikenal luas dan dicintai oleh anak-anak seperti Elsa, Moana, Dory, WALL-E, The Incredibles dan masih banyak lagi. Zenius berharap karakter-karakter idola ini akan membantu menanamkan kecintaan belajar pada anak-anak, karena mereka membangun pemahaman konsep dan belajar melalui bermain. Materi interaktif termasuk video pembelajaran, latihan, dan aktivitas berbasis permainan akan mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi misi-misi menarik yang ada di platform tersebut dan mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari.
“Dengan berpartner dengan Disney, membuat siswa jadi lebih interaktif karena pembelajarannya akan berupa kontekstual. Siswa pun aka lebih semanggat. Jadi paham konsepnya tidak hanya belajar menghafal,” kata Wisnu.
Dalam program itu, Zenius juga mengenalkan karakter Tiga Sekawan yang mewakili nilai-nilai karakter anak yang perlu digali sejak dini, yaitu Gika untuk kemampuan logika, Imaji untuk imajinasi, dan Aksa untuk literasi. Pada ZeniusLand, akan ditanamkan pengetahuan soal logika, aksara, dan imajinasi. Ketiga hal tersebut nanti akan diwakili oleh tiga karakter yang akan memadu selama proses belajar. Mereka adalah Gika, Aksara dan Imajinasi. Ada karakter Gika yang mewakili logika, Aksa mewakili aksara dan Maji mewakili imajinasi.
Tiga sekawan tersebut akan ditemui saatpertama kali masuk ke aplikasi. Si kecil dapat memilih satu dari 3 karakter yang ingin digunakan. Setelah itu, setiap siswa menyelesaikan tantangan yang isinya tentang pelajaran, bisa matematika, bahasa Inggris, dan mata belajar lainnya. Setelah menyesaikan misi tersebut, si kecil akan mendapatkan penghargaan dengan memilih kostum tokoh Disney untuk karakter pilihannya.