Malaysia Kirim Banjir 4 Meter ke Nunukan, Banjir Besar Masih Bertahan di Aceh

Banjir yang melanda Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sempat mencapai ketinggian lebih dari empat meter, Rabu 5 Januari 2022. Banjir kiriman dari Sabah, Malaysia, itu secara keseluruhan merendam permukiman warga di lima kecamatan di Kabupaten Nunukan sejak sehari sebelumnya.

“Untuk debit air di Sungai Sembakung pada pagi tadi tinggi air mencapai 4,2 meter, sore ini 4,3 meter dan masih akan mengalami kenaikan,” kata Kapolsek Sembakung, Inspektur Dua Isak Panggala, saat dihubungi dari Tarakan, Rabu malam.

Untuk Kecamatan Sembakung, permukiman yang terendam banjir adalah Desa Lubuk, yakni sebanyak 20 rumah. Kepolisian setempat membantu menyiapkan lokasi evakuuasi di dataran yang lebih tinggi untuk warga mengantisipasi tingginya debit air.

Lima kecamatan yang terdampak banjir kiriman dari Sabah adalah Lumbis Pansiangan, Lumbis Ogong, Lumbis, Sembakung Atulai dan Kecamatan Sembakung. Air dari hulu sungai Lumbis Pansiangan, diketahui geografisnya berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia.

Terpisah, seluas 6.265 hektare lahan sawah padi masyarakat telah terdampak banjir yang melanda delapan kabupaten atau kota di Aceh sejak Jumat pekan lalu. Paling luas adalah Kabupaten Aceh Timur seluas 3.182 hektare, disusul Aceh Utara 1.977 hektare dan Aceh Tamiang 639 hektare.

“Kemudian, di Bireuen 146 hektare, Kota Langsa 286 hektare, dan di daerah lainnya kecil-kecil,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, di Banda Aceh, Rabu.

Banjir di Aceh dipicu hujan deras yang melanda sejumlah daerah sejak Jumat. Sebanyak puluhan ribu warga terpaksa mengungsi, terbesar di Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *